Sabtu, 05 Maret 2011

RESENSI BUKU "PEDOMAN PUASA"

Pedoman Puasa

Judul : Berpuasa Seperti Rasulullah
Judul asli : Shifatu Shaumi Annabii Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam
Penulis : Saliem Al-Hilali & Ali Hasan Ali Abdulhamied
Penerjemah : H. Salim Basyarahil
Penerbit : Gema Insani Press Jakarta, 1988
Terbitan : Al-Maktabah Al-Islamiyah Amman, Yordania
Cetakan : 1
Penata letak : Joko Trimulyanto
Ilustrasi & desain sampul : Edo Abdullah
Tebal : 88 hlm. ; ilus. ; 18 cm
Ilustrasi buku : Warna dasar merah kekuningan (orange) dan hitam di bagian bawah cover, ada warna kuning seperti matahari dan garis-garis warna biru dan orange kekuningan di tengah warna kuning tersebut. Judul tulisan berwarna kuning dan di bawahnya terdapat nama pengarang berwarna merah muda.


Rasulullah adalah nabi dan rasul terakhir yang patut kita ketahui dan teladani akhlaknya. Salah satu yang harus kita contoh adalah puasa beliau yang mungkin kita tidak sanggup menjalaninya jika di hati kita terdapat perasaan malas.

Dalam buku ini, Saliem dan Ali Hasan menjelaskan bagaimana Rasulullah berpuasa dan amal apa saja yang beliau kerjakan selama berpuasa. Dalam buku ini juga, penulis memberitahukan kepada kita betapa pentingnya kita berpuasa.

Buku karangan Saliem Al-Hilali dan Ali Hasan Ali Abdulhamied ini mengajak kita untuk mempelajari bagaimana cara berpuasa seperti Rasulullah. Dimulai dari keutamaan-keutamaan puasa, hukum puasa, sampai hal-hal yang berhubungan dengan puasa seperti Qadha, Kifarat dan Fidyah.

Rasulullah SAW sudah menjelaskan dalam banyak hadits shahih bahwa puasa itu merupakan benteng dari shalawat dan penangkal dari api. Malah Allah Ta’ala telah mengkhususkan baginya sebuah pintu dari pintu-pintu surga.

Puasa hukumnya sunnah. Tapi, pada bulan Ramadhan puasa hukumnya wajib. Karena, pada bulan Ramadhan seluruh umat Muslim wajib melaksanakan puasa seperti yang telah Allah perintahkan.

Orang puasa adalah berpuasa dari perbuatan dosa dan maksiat. Lidahnya tidak bohong, tidak bicara kotor atau bicara palsu. Perutnya puasa dari makan dan minum, farjinya berpuasa dari bersetubuh.

Puasa bukan sekedar puasa tidak makan, tidak minum dan tidak bersetubuh. Rasulullah SAW menganjurkan kepada orang Muslim yang sedang berpuasa, supaya menghias diri dengan budi luhur dan amal shaleh.


Dalam buku ini, Saliem dan Ali Hasan menyebutkan keutamaan-keutamaan puasa, diantaranya :
- Puasa sebagai penangkal
- Puasa memasukkan ke dalam surga
- Orang-orang yang berpuasa diganjar tanpa hitungan
- Bagi orang yang berpuasa mendapatkan 2 kegembiraan
- Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari bau misk (kesturi)
- Puasa dan Alqur’an memberi syafa’at
- Puasa itu sebagai kifarat (penebus)
- Ar-Raiyan untuk orang-orang yang berpuasa.

Apabila kita sedang dalam keadaan berpuasa, hendaknya kita menghindari hal-hal berikut :
- Makan dan minum dengan sengaja
- Muntah dengan sengaja
- Haid dan Nifas
- Infus zat makanan
- Bersetubuh

Setelah kita membacanya, buku yang berjudul ”Berpuasa Seperti Rasulullah” memiliki kelebihan berupa penjelasan tentang puasa dan hal-hal yang berhubungan dengan puasa. Isinya padat, praktis, bahasanya mudah dimengerti, dan terdapat dalil-dalil yang meyakinkannya.

Namun, bagi orang yang tidak menyukai buku-buku islami, mungkin buku ini tidak akan menarik perhatiannya. Tapi, bagi orang yang menyukai buku-buku islami, ini adalah salah satu buku yang wajib mereka baca.

Dalam buku ini, Saliem dan Ali Hasan menyimpulkan bahwa puasa adalah salah satu amal yang harus kita amalkan. Sebab, pahala yang kita dapat tidak akan sia-sia jika kita melaksanakannya dengan niat dan ikhlas. Selain itu, Saliem dan Ali Hasan mengajak para pembaca untuk dapat melaksanakan puasa terutama puasa Ramadhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar